Sabtu, 08 April 2017

Jenis-jenis sepatu untuk olahraga

Halooo para cendekiawan~

Masih pada semangat kan untuk melakukan kegiatan di hari ini?

Nah, kali ini mari berbisik bersama tentang sepatu-sepatu untuk berolahraga. Dalam menentukan sepatu olahraga, ada banyak jenis yang bisa dipilih. Tentu hal ini tidak mudah karena jika bukan ahlinya, akan sulit mengetahui apakah sepatu ini cocok digunakan untuk berolahraga sepakbola, ataukah sepatu itu cocok untuk berolahraga voli, dan lain sebagainya.

BACA JUGA : tips memilih sepatu olahraga

Berikut ini adalah beberapa jenis sepatu olahraga yang mungkin bisa Anda jadikan pedoman untuk membeli dan memilih sepatu olahraga yang cocok.

Anda mungkin mengetahui bahwa jenis-jenis sepatu dalam skala umum adalah, ada sepatu sandal, sepatu boots, sepatu pantofel, sepatu sneaker, dan lain sebagainya. Sepatu yang umumnya dipakai untuk olahraga adalah sepatu sneaker karena sepatu jenis ini memang didesain khusus untuk berolahraga dan latihan fisik yang lainnya. Ciri utama dari sepatu sneaker adalah memiliki sol yang fleksibel yang terbuat dari karet atau bahan sitetis, dan bagian atasnya terbuat dari kulit atau bahan sintetis.

Perbedaan utama dari sepatu sneaker yang digunakan untuk jenis cabang olahraga tertentu adalah, berat dan ringannya tekanan atau frekuensi suatu olahraga. Sehingga menyebabkan sepatu jenis sneaker ini dibuat dan disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang dihadapi.

Sebutan untuk nama sepatu sneaker pertama kali muncul kurang lebih tahun 1887, yaitu ketika Boston Journal membuat referensi sneaker sebagai nama yang diberikan anak-anak laki pada sepatu tenis. Sebenarnya, pada awal mulanya, nama sneaker mengacu pada betapa tenangnya sol yang terbuat dari karet ketika menyetuh lantai sehingga seseorang yang memakainya dapat melakukan "sneak up" atau menyelinap sementara seseorang yang menggunakan sepatu biasa tidak dapat melakukannya karena sol sepatunya keras dan berisik.

Meskipun sneaker atau sepatu untuk olahraga memiliki bentuk yang hampir mirip satu sama lain, namun ada perbedaan antara sneaker yang digunakan untuk suatu cabang olahraga dengan cabang olahraga yang lainnya.



 Berikut adalah 10 jenis sepatu olahraga yang didesain sesuai dengan kebutuhan cabang olahraganya.

1. Running / Training Shoes / Sepatu lari
Jenis sneaker yang pertama adalah sepatu training atau sepatu lari. Sneaker jenis ini ideal digunakan untuk berlari dan olahraga setiap hari. Sepatu ini biasanya empuk dan nyaman untuk membantu menyerap guncangan, ringan, dan memiliki kassa di bagian atasnya untuk menjaga berat badan ketika turun dan mendinginkan kaki. Sneaker jenis ini memiliki tingkatan daya penyerapan yang berbeda-beda tergantung dari gaya berlari yang akan dilakukan.

Sepatu lari untuk perlombaan, track shoes, berbeda dengan runing shoes. Pada track shoes, memiliki dua tipe yaitu racing flats atau simple flats, dan racing spikes. Racing flats merupakan versi ramping dari running shoes pada umumnya. Sepatu ini memiliki setengah bantalan yang biasanya ada pada running shoes dan didesain untuk membebani sekecil mungkin. Sepatu ini cocok untuk berlari cepat dalam jarak yang jauh, misalkan 5 km ke atas.

Contoh sepatu lari merk Nike













Sementara itu, racing spikes merupakan sepatu yang sangat ringan dan memiliki fitur metal yang tertanam ke dalam sol. Sepatu ini didesain untuk berlari cepat di trek dan lomba cross-country.


2. Football Boots / Sepatu sepakbola
Sepatu ini didesain untuk membantu para pemain sepakbola berbelok, mengubah tujuan atau arah, mengoper dan menendang. Bagian luar solnya berpaku, memiliki bantalan kecil, dan biasanya tidak memiliki lengkungan untuk mengontrol pergerakan kaki. Sepatu sepakbola memiliki dua tipe yaitu untuk lapangan keras dan lapangan lembut/

Contoh sepatu sepak bola














3. Sepatu Futsal
Sepatu futsal berbeda dengan sepatu sepakbola. Jika sepatu sepakbola memiliki paku-paku pada solnya agar tidak mudah terpeleset di lapangan, maka sepatu futsal memiliki sol yang sedikit rata dengan paku-paku kecil dan banyak agar tidak terpeleset pada lapangan futsal yang mulus atau licin. Sepatu futsal merupakan kombinasi antara sepatu sepakbola dan sepatu olahraga raket dalam ruangan. Model upper atau atasannya mirip sepatu sepakbola, namun solnya mirip dengan sepatu badminton atau voli.

Contoh sepatu futsal merk Nike















4. Sepatu tenis atau olahraga dengan raket
Sepatu olahraga jenis ini memiliki penopang setengah kaki namun fleksibel untuk pergerakan melebar ke samping, cengkeraman untuk pergerakan multi tujuan, dan pendukung untuk mata kaki karena kebutuhan melebar ke samping. Sepatu ini berprofil rendah agar kontaknya baik dengan permukaan lapangan, bagian depan dan belakang memiliki bantalan, cengkeraman pada sol yang tepat untuk permukaan lapangan yang berbeda-beda, dan karet yang tahan lama.

Bagi olahraga raket dalam ruangan seperti squash dan badminton, terdapat bantalan karet pada solnya, lebih ringan, dan memiliki atasan yang lebih tebal daripada sepatu tenis biasa.

Contoh sepatu tenis

















5. Sepatu basket
Olahraga basket merupakan olahraga yang berfokus pada berlari, melompat, berganti arah secara tiba-tiba dengan cepat atau secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, sepatu basket didesain dengan tujuan menghindari cedera otot dan pergelangan kaki. Sepatu basket memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, berbahan lebih berat daripada sepatu lari, bentuknya kaku agar tidak mudah selip, serta memiliki sol yang lebih keras dan lebih lebar. Beberapa sepatu bahkan dilengkapi pivot point untuk memudahkan ketika berputar.

Contoh sepatu basket


















6. Sepatu Voli
Sepatu yang khusus didesain untuk olahraga voli ini memiliki karakteristik yakni sol karetnya dapat memberikan cengkeraman kuat lebih dari sepatu lari biasa. Sepatu voli didesain untuk pergerakan sisi ke sisi yang memungkinkan seorang pemain untuk bereaksi lebih cepat. Di bagian depan sepatu voli biasanya terdapat lapisan yang membantu untuk menyerap guncangan ketika melompat dan mendarat.

Contoh sepatu voli


















7. Climbing shoes atau sepatu untuk memanjat
Tahu kan olahraga mendaki gunung, memanjat tebing, dan sejenisnya? Olahraga yang demikian juga mempunyai sepatu yang khusus didesain untuk memanjang dinding batu. Sepatu jenis ini bentuknya sangat pas di kaki dan biasanya memiliki upper atau atasan terbuat dari kulit dan bahan lain seperti kain atau kulit sintetis. Solnya yang terbuat dari karet didesain khusus untuk memanjat tebing atau dinding batu.

Contoh sepatu climbing



















8. Sepatu hiking
Sepatu hiking biasanya berdampingan dengan sepatu climbing. Mengapa? Karena dalam mendaki gunung, adakalanya akan menemukan kondisi dimana mengharuskan si pendaki untuk memanjat tebing batu yang curam. Dan ketika mendaki, mengharuskan untuk para pendaki berjalan sangat jauh hingga waktu yang sangat lama. Hiking shoes didesain untuk melindungi kaki dan pergelangan kaki selama kegiatan berjalan di luar ruangan seperti hiking. Kualitas dan keawetannya dapat membantu memastikan para pendaki mampu untuk berjalan jauh tanpa cedera. Sepatu ini didesain untuk membuat kaki terasa nyaman meskipun melwati medan yang cukup jauh dan tidak rata. Sebagian besar hiking boots juga didesain untuk kegiatan luar ruangan lainnya seperti backpaking, climbing, mountaineering, dan hunting (berburu).

Contoh sepatu hiking






















9. Sepatu golf
Siapa sangka bahwa olahraga golf yang lebih mengandalkan kekuatan lengan juga memiliki sepatu yang didesain khusus untuknya. Para pemain golf biasanya memakai sepatu khusus yang memiliki paku tertancap di solnya. Paku tersebut dapat terbuat dari metal ataupun plastik yang didesain untuk meningkatkan daya cengkeraman sepatu pada lapangan sehingga membantu para pemain tetap seimbang ketika mereka mengayun di lapangan dalam keadaan kering maupun basah. Untuk menghindari jejak jarum pada sepatu di lapangan, penggunaan metal pada akhirnya dilarang dan sekarang hanya memakai soft spike atau paku yang terbuat dari plastik.

Paku pada sebagian besar sepatu golf dapat dilepas. Paku tersebut menempel di sepatu dalam dua cara, yaitu dengan sekerup atau kunci puntir. Paku tersebut juga memiliki dua ukuran yaitu ukuran besar dan ukuran kecil, serta menggunakan dua sistem penguncian yaitu Q-Lock dan Tri-Lock.

Contoh Sepatu golf





















10. Sepatu fitness atau yoga
Fitness atau yoga juga memiliki sepatu khusus yang didesain untuk melakukan olahraga tersebut. Sepatu untuk fitness atau yoga disebut-sebut merupakan sepatu paling ringan jika dibandingkan dengan sepatu-sepatu olahraga jenis lainnya. Hal ini dimaksudkan karena olahraga ini tidak membutuhkan banyak gerakan, namun cenderung untuk fokus pada pembentukan dan pelenturan otot. Solnya lebih lunak dan lentur daripada sepatu olahraga jenis lain yang bertujuan untuk memberikan keseimbangan yang lebih baik dalam menopang tubuh ketika melakukan gerakan yang rumit atau ketika mengangkat badan.

Contoh sepatu fitness atau yoga












Sumber terkait:
www.4muda.com

7 komentar: